Oleh : Rina Paradhita Azahra

 Rabu 16 November 2022, OSIS SMPN 1 Watansoppeng mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik tingkat dasar di aula SMPN 1 Watansoppeng. Acara ini merupakan program kerja pengurus OSIS Sekbid 3. Pelatihan dasar-dasar jurnalistik menghadirkan narasumber dari pembina ekskul jurnalistik Ibu Gusnawati, S.Pd, M.Pd, dan pesertanya adalah semua pengurus OSIS serta perwakilan dari setiap tingkatan kelas.

Dalam laporan pertanggung jawabannya, ketua panitia menjelaskan tujuan dan sasaran dari pelaksanaan kegiatan pelatihan jurnalistik tersebut. Adapun yang menjadi tujuan terselenggaranya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan literasi menulis peserta didik, mengembangkan kreativitas dan pengetahuan peserta didik tentang jurnalistik, serta mengembangkan bakat dan minat mereka yang mencintai literasi menulis. Pelatihan jurnalistik ini menyasar peserta didik yang mencintai dunia tulis menulis.

Dalam paparannya, narasumber menjelaskan dasar-dasar jurnalistik, sejarah, pengertian, kode etik, jenis-jenis jurnalistik, Bahasa jurnalistik, cara kerja jurnalis, serta pengetahuan dasar jurnalistik lainnya. Pada kesempatan ini juga diceritakan panjang lebar tentang literasi menulis, memotivasi peserta pelatihan untuk mencintai dan menggeluti dunia tulis menulis. Menulis untuk keabadian. Menulis agar engkau tidak hilang dari sejarah. Jangan pikirkan apa yang akan ditulis, tapi tulislah apa yang dipikirkan. Sungguh menarik sekali. Narasumber mengutip banyak isi dari buku “Sumpah Pena,” karya Ruslan Ismail Mage dan Kuspriyanto yang langsung diperlihatkan di hadapan peserta pelatihan.

Bagian penting yang harus kita miliki untuk meningkatkan kreativitas dalam literasi menulis adalah niat untuk berbuat, selanjutnya adalah motivasi/dorongan untuk mewujudkan niat tersebut.

Cara mudah untuk menguasai ilmu tulis menulis itu salah satunya juga dengan bergabung di komunitas menulis. Kebetulan di SMPN 1 Watansoppeng adalah sekretariat Komunitas Pena Anak Indonesia Soppeng, sehingga ini adalah kesempatan emas untuk mewujudkan cita-cita menjadi seorang penulis besar.

Para peserta mengikuti dengan antusias, dan dalam sesi tanya jawab pun mereka berlomba untuk mengajukan pertanyaan ke narasumber, yang dijawab dengan bahasa yang ringan dan sederhana. Pada akhir acara, ada lomba menulis karya jurnalistik dengan cepat dan tepat. Tampil sebagai pemenang lomba adalah Andi Alief Magalih Putra dan Aqilah Muadzah, yang masing-masing mendapat kado buku ” Pena Anak Indonesia untuk Bumi Latemmamala, karya anak-anak yang tergabung dalam Pena Anak Indonesia Soppeng, dan novel ” Menoreh Janji di Tanah Suci”, karya penulis kenamaan Pipiet Senja.

Kegiatan hari ini benar-benar sangat bermanfaat dan menginspirasi kami untuk berbuat yang lebih baik ke depannya.

Watansoppeng, 16 November 2022

(Visited 64 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *