Oleh: Aisyah Nur Adhayani*
Hidup ini seumpama barisan kata.
Berdansa di atas lembaran waktu.
Koma berbisik di antara jeda, menahan langkah, tanpa menghilangkan jejak.
Setiap koma adalah jeda harapan.
Mengulur cerita dalam dekap waktu.
Ia memberi ruang bagi doa dan impian,
agar tak terburu hilang dalam bisu.
Namun titik selalu menunggu di ujung.
Diam-diam menatap dari kejauhan.
Ia adalah perpisahan tanpa salam,
yang menghentikan kalimat tanpa permisi.
Tapi bagaimana dengan tanda tanya?
Ia hadir saat langkah ragu,
saat hati bertanya pada alam dan semesta,
“Di mana akhir perjalanan itu?”
Dan tanda seru! Ah, ia berteriak.
Datang mewarnai kisah dengan getar semangat.
Ia mengukir tawa, duka, dan cinta,
membara hari dengan harapan!
Maka selama koma masih menari nari.
Selama koma masih selalu mendampingi setiap kata.
Selama tanya belum terjawab,
dan seru masih bersemangat,
biarkan cerita terus tertulis!
Sebab saat titik menyentuh kisah,
tak ada lagi kata yang bisa diucap.
Tak ada lagi tanya yang bisa bertaut.
Tak ada lagi seru yang bisa menyala.
Biarkan ceritamu terus berjalan.
Watansoppeng, 27 Maret 2025
*Penulis adalah Siswi SMPN 1 Watansoppeng kelas IX.2
