Oleh: Zahra Mutia Syafirah*
Aku mempunyai banyak impian. Aku ingin membahagiakan orang tua serta orang-orang yang berada di sekitarku. Aku ingin menjadi seorang tenaga pendidik yang dapat membagi ilmu terhadap anak-anak yang membutuhkan pendidikan.
Terlahir dari keluarga sederhana, tidak akan menghalangiku untuk bisa meraih cita-cita . Sederhana itu cara hidup bukan kondisi hidup. Kadang aku masih kurang percaya diri akan bakat dan kemampuanku. Namun, apa aku bisa jika aku terus-terusan meragukan diriku? Kenapa aku selalu mengagumi orang-orang yang berprestasi namun terkadang aku masih takut dan ragu untuk memulai?
“Masa depanmu ditentukan oleh apa yang kamu mulai hari ini”.
Impianku memang banyak, tapi langkah pertama untuk mewujudkan semua itu adalah bangkit.
Bangkit dari segala kecemasan, bangkit dari segala keraguan, bangkit ketika melihat orang-orang sukses/berprestasi yang kamu kagumi dan idolakan.
Dukungan dari keluarga serta teman-teman juga tak lepas sebagai motivasiku untuk semakin berusaha, hasilnya memang masih belum terlihat, aku masih berada di fase berusaha bangkit dari segala pikiran yang membuatku tak mau berusaha.
Akan kuraih impian setinggi nabastala, perlahan-lahan aku akan terus berjuang, karena aku mendambakan masa depan.
*Penulis adalah Siswi SMPN 1 Watansoppeng, Kelas 7.1