Oleh: Aisyah Nur Adhayani

Saat sunyi dipeluk oleh takbir,
Angin pelan-pelan menari di sela daun yang sabar,
Sementara jejak ikhlas yang gemetar

Hewan diuji, manusia diminta mengerti.
Bahwa cinta tak selamanya memiliki,
Terdapat cinta yang harus direlakan tanpa disesali

Langkah langkah kecil mendengung ke telinga bumi,
Perjalanan sunyi menaklukan diri.
Bukan lagi persoalan menyembelih, tapi soal menundukkan ego paling tinggi

Saat tetes darah dan tanah berjumpa,
Ada banyak harap tak bersuara.
Bahwa, pengorbanan hari ini adalah cahaya yang rahasia

Idul Adha:
Tempat air mata tak berujung penantian,
Tasbih paling lirih, dan darah yang di relakan
Serta, doa yang akan disampaikan

Watansoppeng, 6 Juni 2025

(Visited 31 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *