Oleh: Aisyah Nur Adhayani*
Berada di bawah kendali musim semi
Menutupi wajah sang tanah
Lonceng yang tidak dapat mengeluarkan suara
Aromanya menipu sifatnya
Hidupnya sebatas melihat burung singgah di jendela
Sebatas melihat pelangi setelah hujan
Sebatas melihat daun jatuh yang terbang dibawah angin
Sebatas melihat senja menjelang malam hari
Cahaya menjadi pakaian yang membalut tubuhnya
Ia selalu tak memperlihatkan
keindahannya
Seolah tak percaya diri
Apa yang sebenarnya ia pikirkan tentang dirinya?
Di saat bunga lain menunjukkan kecantikannya dengan menghadap ke atas
Ia tetap menunduk penuh dengan keanggunan
*Penulis adalah Siswi SMPN 1 Watansoppeng Kelas 8.3
(Visited 28 times, 1 visits today)
