Oleh : Amara Nasifa*
Sampah berdampak besar pada lingkungan sekolah. Seperti pada musim hujan, air dapat menghanyutkan sampah-sampah kalau salurannya lancar. Menjadi masalah kalau tumpukan sampah menutup aliran air. Karena itu, diperlukan penanganan sampah agar lingkungan sekolah tetap bersih dan asri. Jadi warga sekolah harus berusaha menanganinya untuk memperkecil dampak negatif yang dapat terjadi.
Kebiasaan siswa membuang sampah sembarangan dapat menimbulkan terjadinya penumpukan sampah. Akibatnya lingkungan sekolah menjadi kotor dan berbau tidak sedap. Banyak tumpukan sampah yang tidak enak dipandang mata, dan juga membawa berbagai penyakit. Menghindari itu, kerja sama warga di lingkungan sekolah sangat diperlukan untuk menangani masalah tersebut.
Jika sampah sudah menumpuk, harus diusahakan cara penanggulangannya. Misalnya mengurangi penggunaan plastik, membuang sampah pada tempatnya, dan selalu menjaga kebersihan. Kaitan dengan itu, peran guru sangatlah dibutuhkan, misalnya membuat jadwal kebersihan secara bergantian kepada siswa, dan melaksanakan kerja bakti setiap hari Jumat. Jika sampah menumpuk segera dibersihkan atau diolah menjadi kerajinan tangan. Cara ini juga dapat membantu mengurangi dampak negatif, dan dapat menjadi sumber pendapatan apabila dikelola dengan baik.
Dalam mengolah sampah, diperlukan usaha serta kerja sama yang baik. Banyak dampak negatif yang dapat terjadi apabila tumpukan sampah tidak ditangani. oleh karena itu, perlunya menjaga kebersihan agar lingkungan sekolah menjadi bersih dan bebas dari penyakit.
*Siswi SMPN 2 Lilirilau Kabupaten Soppeng